Agromedis – Dalam rangka pengembangan proyek PAN ASEAN Coalition for Epidemic and Outbreak Preparedness (PACE-UP), Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, dr. Ulfa Elfiah, M.Kes., Sp.BP-RE., Subsp. L.B.L.(K). dan Wakil Rektor Bidang II, Prof. Dr. drg. Sri Hernawati, M.Kes. dengan didampingi koordinator proyek PACE-UP UNEJ, Dr.rer.nat. Kartika Senjarini, S.Si., M.Si., menginisiasi kolaborasi baru untuk academic exchange di bidang kedokteran dengan dua universitas yaitu Ulm Medical School dan Lübeck Medical School di Jerman.

Delegasi Universitas Jember bertemu dengan Prof. Dennis Nurjadi, seorang peneliti bidang Mikrobiologi Kedokteran di Lübeck Medical School. Dalam pertemuan tersebut, didiskusikan Kerjasama penelitian yang melibakan dosen dan mahasiswa dengan focus karakterisasi bakteri resisten antibiotic yang dikaitkan dengan misi Fakultas Kedokteran UNEJ dalam Agromedicine. Inisiasi kolaborasi berikutnya dilakukan dengan Ulm Medical School, dimana delegasi UNEJ bertemu dengan Prof. Dr. Thomas Wirth (Dekan Fakultas Kedokteran), Prof. Dr. Heike von Baum (Kepala Divisi Hospital Hygiene Section- University Hospital), dan Prof. Dr. Thomas Stamminger (Medical Director, Institute of Virology). Ulm Medical School sangat terbuka untuk Kerjasama lebih lanjut, bahkan memberikan peluang untuk memfasilitasi ketersediaan alat-alat penelitian yang modern untuk Kerjasama penelitian apabila di kemudian hari akan dilaksanakan di Ulm Medical School.

Lebih lanjut, pertemuan dilakukan dengan Prof. Dr. Chrystelle Mavoungou dari Biberach University of Applied Science untuk mengembangkan Kerjasama dalam bidang aspek sosial hukum produk-produk kedokteran, yang kemudian inisiasi kerja sama ini juga melibatkan Fakultas Hukum.

Dalam rangka mempersiapkan PACE-UP Workshop yang akan dilaksanakan di Universitas Jember pada tahun 2024, delegasi UNEJ juga bertemu dengan Dr. Carsten Köhler (Head of the Competence Center and the Focus Group “Global Health/ Globale Gesundheit”) dan Franziska Waschek (International Office of the University of Tübingen). Dalam pertemuan tersebut dilakukan koordinasi terkait acara, venue, serta hal-hal teknis untuk keberlangsungan Workshop PACE-UP yang akan melibatkan banyak partner dari Eropa, Asia, dan Afrika.

Penulis: Kartika Senjarini

Share This